Gerhana
bulan darah terakhir muncul pada tahun 2003 - 2004. Beberapa daerah di
Indonesia beruntung bisa melihat peristiwa alam ini, kecuali di Jawa
bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera, dilansir oleh Merdeka.com.
Diperhitungkan, ada 4 gerhana tahun ini, tanggal 15 April gerhana bulan
darah, 29 April gerhana matahari cincin, 8 Oktober gerhana bulan total,
dan 23 Oktober gerhana matahari sebagian.
Mengapa disebut gerhana Blood Moon? Apa mitosnya?
Bagi
sebagian masyarakat barat, gerhana bulan darah diidentikkan sebagai hal
yang buruk. Warna merah identik dengan darah dan dikaitkan dengan
peristiwa kematian banyak orang. Sebaliknya, bagi masyarakat India, saat
bulan menjadi merah adalah tanda sebuah keberuntungan dibandingkan
bulan purnama biasa. Kisah gerhana bulan darah berkaitan dengan Dewa
umat Hindu, Ganesha.
Namun dari sisi ilmu pengetahuan, gerhana
bulan darah terjadi seperti gerhana bulan pada umumnya. Hanya saja,
posisi bulan membuatnya tampak merah karena panjang gelombang cahaya
merah lebih terlihat. Karena itulah, bulan seolah berwarna merah seperti
darah. Tentu saja ini hanya sebuah peristiwa alam yang menjadi bukti
hebatnya benda-benda ciptaan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar